ANDAL
|
METODE ANALISA KIMIA
|
Gambar1
|
PENDAHULUAN
MURAH
|
CEPAT
|
Metoda yang diharapakan dalam analisa kimia
dapat dilakukan secara cepat agar dapat menangani masalah analisa dalam jumlah
banyak dalam waktu yang pendek, serta metode tersebut harus semurah mungkin
baik di tinjau dari waktu reagen maupun dari segi peralatannya. Secara singkat
sifat analisa kimia harus dapat dilakukan secara cepat, murah dan andal. (Gamabr
1)
Dalam pemilihan metode dia atas ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan,
diantaranya :
1.
Jenis
contoh zat yang akan di analisa
2.
Konsentrasi
komponen yang akan dianalisa
3.
Jumlah
contoh
4.
Tingkat
ketelitian yang diperlukan
5.
Ketersediaan
jenis peralatan
6.
Ketersediaan
tenaga ahli
Hal yang paling menentukan dalam pemelihan metode
dari suatu analisa kimia adalah keandalan (realibility) yaitu, suatu ukuran
berapa jauh hasil yang diperoleh dari suatu metoda dapat mendekati kebenaran
atau harga yang sesungguhnya. Dalam menetapkan jumlah komponen tidak akan
didapatkan harga yang absolut tetapi hanya harga yang mendekati kebenaran atau
yang dapatm diterima secara ilmiah. Adanya perbedaan besaran dari hasil analisa
suatu metoda dengan harga yang sesungguhnya disebut kesalahan. Nilai absolut
kesalahan tersebut disebut kesalahan absolut. Karena besarnya kesalahan
bergantung pada harga yang ditentukan, maka biasanya kesalahan dinyatakan dalam
kesalahan relatif, yaitu besarnya kesalahan menentukan keandalan dari suatu
metoda. Menurut sumbernya kesalahan dibagi menjadi dua jenis, yaitu kesalahan
sistematik dan kesalahan acak (statistik). Kesalahan sistematik disebabkan oleh
kesalahan kalibrasi atau gangguan unsur atau senyawa lain. Sedangkan kesalahan
acak disebabkan oleh kondisi yang tidak dapat dikontrol secara tetap. Ada empat
kemungkinan kesalahan yang dapat dilihat dari sasarannya yaitu :
1
|
Kesalahan
acak : kecil
|
|
2
|
Kesalahan
acak : besar
|
|
Kesalahan
sistematik : kecil
|
|
Kesalahan
sistematik : kecil
|
|||
|
|
|
|
|
|
3
|
Kesalahan
acak : kecil
|
|
4
|
Kesalahan
acak : besar
|
|
Kesalahan
sistematik : besar
|
|
Kesalahan
sistematik : besar
|
Suatu metode dengan kesalahan acak kecil disebut mempunyai presisi
(precision) tinggi. Sedang metoda dengan kesalahan sistematik kecil disebut
metode dengan akurasi (accuracy) tinggi. Metoda yang baik tentu saja metoda dengan presisi dan akurasi
tinggi.
UJI METODA
Suatu metoda yang telah dikembangkan perlu diuji kenbenarannya dari tiga
aspek yakni:
1.
Kedapat
ulangan dalam suatu laboratorium
2.
Test
accury dan recovery
3.
Studi
komperatif dengan metode lain
SUMBER KESALAHAN DALAM ANALISA KIMIA
Untuk mengetahui kemungkinan kesalahan dalam
analisa, maka perlu digambarkan langkah – langkah proses analisa sebagai
berikut :
Pengambilan
Contoh (1)
|
Pelarutan
dan Penguraian (3)
|
Pengukuran
(5)
|
Pemisahan
Komponen/Senyawa (4)
|
Penyediaan
Contoh (preparation) (2)
|
Kesalahan analisa dapat terjadi pada sebagian
atau keseluruhan langkah diatas san kelima langkah diatas mempunyai kedudukan
sama dalam menentukan keandalan hasil akhir analisa.
PERALATAN
ANALISA KIMIA
Peralatan
analisa kimia sebagai pengukur telah berkembang dari teknik gravimetri dan
volumetri menuju instrumentasi yang bersifat elektronik. Secara umum,
instrumentasi analisa kimia dapat dibagi beberapa kelompok :
1.
Peralatan
Analisa Elektrokimia seperti pH meter, konduktometer, potensiometri, ion
analyzer, polarografi, oksigenmeter.
2.
Peralatan
Spektrofotometer seperti spektrofotometer UV/VIS, inframerah,
spektrofluorometri, spektrofotometer serapan atom
3.
Peralatan
Kromatografi seperti kromatografi gas (GC), kromatografi cair (HPLC) dan
Kromatografi Lapis Tipis (TLC)
PEMELIHARAAN
PERALATAN ANALISA KIMIA
Peralatan
– peralatan analisa kimia harus dipelihara dengan baik. Terutama
peralatan-peralatan analisa kimia yang banyak mengandung sistem elektronik,
diperlukan suatu sistem pengolahan khusus. Karena peralatan yang canggih dan
mahal mudah sekali rusak apabila pemeliharaan tidak memadai. Pemeliharaan
(maintence) tersebut dimaksudkan adalah suatu usaha untuk memakai peralatan
yang benar agar umur pakai peralatan menjadi sebagaimana mestinya atau bahkan
lebih panjang.
PRINSIP DASAR
PERALATAN ANALISA
Instrumentasi
analisa kimia pada dasarnya adalah merubah informasi kimia atau fisiska menjadi
signal –signal yang dapat dicatat. Signal – signal tersebut selanjutnya
dikorelasikan dengan sifat intensif dan ekstensif dari bahan yang akan
dianalisa. Secara sederhana dapat digambarkan serpeti contoh berikut :
Sel Absorpsi Foro Tube
Ampliter Rekorder
Gambar 3. Prinsip dasar instrumen analisa kimia
MATA RANTAI PEMELIHARAAN
Pemeliharaan instrumentasi analisa kimia secara
berurutan dapat dilakukan pada setiap langkah operasional, sebagai berikut :
1.
Perencanaan
2.
Pembelian
3.
Instalansi
4.
Pemakaian
peralatan
5.
Tenaga
pengelola
6.
Perbaikan
peralatan
Jenis kerusakan yang dapat terjadi dapat berupa
:
Kerusakan kecil, misalnya pada :
Ø Sekering (fuse)
Ø Lampu
Ø Switch
Ø Spare parts
Tidak ada komentar:
Posting Komentar