Rabu, 23 Januari 2013



ANDAL
 
METODE ANALISA KIMIA
Gambar1
KIMIA ANALITIK III
PENDAHULUAN
MURAH
CEPAT
Kimia analitik merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari mengenai penetapan atau pengukuran jumlah unsur  dab mengenai komposisis dan perubahan zat, maka oleh karena itu semua akhir dari kimia tidak terlepas dengan adanya analisa kimia.
Metoda yang diharapakan dalam analisa kimia dapat dilakukan secara cepat agar dapat menangani masalah analisa dalam jumlah banyak dalam waktu yang pendek, serta metode tersebut harus semurah mungkin baik di tinjau dari waktu reagen maupun dari segi peralatannya. Secara singkat sifat analisa kimia harus dapat dilakukan secara cepat, murah dan andal. (Gamabr 1)
Dalam pemilihan metode dia atas ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, diantaranya :
1.                   Jenis contoh zat yang akan di analisa
2.                   Konsentrasi komponen yang akan dianalisa
3.                   Jumlah contoh
4.                   Tingkat ketelitian yang diperlukan
5.                   Ketersediaan jenis peralatan
6.                   Ketersediaan tenaga ahli
Hal yang paling menentukan dalam pemelihan metode dari suatu analisa kimia adalah keandalan (realibility) yaitu, suatu ukuran berapa jauh hasil yang diperoleh dari suatu metoda dapat mendekati kebenaran atau harga yang sesungguhnya. Dalam menetapkan jumlah komponen tidak akan didapatkan harga yang absolut tetapi hanya harga yang mendekati kebenaran atau yang dapatm diterima secara ilmiah. Adanya perbedaan besaran dari hasil analisa suatu metoda dengan harga yang sesungguhnya disebut kesalahan. Nilai absolut kesalahan tersebut disebut kesalahan absolut. Karena besarnya kesalahan bergantung pada harga yang ditentukan, maka biasanya kesalahan dinyatakan dalam kesalahan relatif, yaitu besarnya kesalahan menentukan keandalan dari suatu metoda. Menurut sumbernya kesalahan dibagi menjadi dua jenis, yaitu kesalahan sistematik dan kesalahan acak (statistik). Kesalahan sistematik disebabkan oleh kesalahan kalibrasi atau gangguan unsur atau senyawa lain. Sedangkan kesalahan acak disebabkan oleh kondisi yang tidak dapat dikontrol secara tetap. Ada empat kemungkinan kesalahan yang dapat dilihat dari sasarannya yaitu :
1
Kesalahan acak : kecil

2
Kesalahan acak : besar
Kesalahan sistematik : kecil

Kesalahan sistematik : kecil






3
Kesalahan acak : kecil

4
Kesalahan acak : besar
Kesalahan sistematik : besar

Kesalahan sistematik : besar

Suatu metode dengan kesalahan acak kecil disebut mempunyai presisi (precision) tinggi. Sedang metoda dengan kesalahan sistematik kecil disebut metode dengan akurasi (accuracy) tinggi. Metoda yang baik  tentu saja metoda dengan presisi dan akurasi tinggi.
UJI METODA
Suatu metoda yang telah dikembangkan perlu diuji kenbenarannya dari tiga aspek yakni:
1.       Kedapat ulangan dalam suatu laboratorium
2.       Test accury dan recovery
3.       Studi komperatif dengan metode lain
SUMBER KESALAHAN DALAM ANALISA KIMIA
Untuk mengetahui kemungkinan kesalahan dalam analisa, maka perlu digambarkan langkah – langkah proses analisa sebagai berikut :                     
Pengambilan Contoh  (1)

Pelarutan dan Penguraian (3)
Pengukuran (5)
Pemisahan Komponen/Senyawa (4)
Penyediaan Contoh (preparation) (2)
 








                                                                                                                                                

Kesalahan analisa dapat terjadi pada sebagian atau keseluruhan langkah diatas san kelima langkah diatas mempunyai kedudukan sama dalam menentukan keandalan hasil akhir analisa.
PERALATAN ANALISA KIMIA
                Peralatan analisa kimia sebagai pengukur telah berkembang dari teknik gravimetri dan volumetri menuju instrumentasi yang bersifat elektronik. Secara umum, instrumentasi analisa kimia dapat dibagi beberapa kelompok :
1.       Peralatan Analisa Elektrokimia seperti pH meter, konduktometer, potensiometri, ion analyzer, polarografi, oksigenmeter.
2.       Peralatan Spektrofotometer seperti spektrofotometer UV/VIS, inframerah, spektrofluorometri, spektrofotometer serapan atom
3.       Peralatan Kromatografi seperti kromatografi gas (GC), kromatografi cair (HPLC) dan Kromatografi Lapis Tipis (TLC)
PEMELIHARAAN PERALATAN ANALISA KIMIA
                Peralatan – peralatan analisa kimia harus dipelihara dengan baik. Terutama peralatan-peralatan analisa kimia yang banyak mengandung sistem elektronik, diperlukan suatu sistem pengolahan khusus. Karena peralatan yang canggih dan mahal mudah sekali rusak apabila pemeliharaan tidak memadai. Pemeliharaan (maintence) tersebut dimaksudkan adalah suatu usaha untuk memakai peralatan yang benar agar umur pakai peralatan menjadi sebagaimana mestinya atau bahkan lebih panjang.
PRINSIP DASAR PERALATAN ANALISA
                Instrumentasi analisa kimia pada dasarnya adalah merubah informasi kimia atau fisiska menjadi signal –signal yang dapat dicatat. Signal – signal tersebut selanjutnya dikorelasikan dengan sifat intensif dan ekstensif dari bahan yang akan dianalisa. Secara sederhana dapat digambarkan serpeti contoh berikut :
Sel Absorpsi                       Foro Tube                         Ampliter                          Rekorder
Gambar 3. Prinsip dasar instrumen analisa kimia

MATA  RANTAI PEMELIHARAAN
Pemeliharaan instrumentasi analisa kimia secara berurutan dapat dilakukan pada setiap langkah operasional, sebagai berikut :
1.       Perencanaan
2.       Pembelian
3.       Instalansi
4.       Pemakaian peralatan
5.       Tenaga pengelola
6.       Perbaikan peralatan
Jenis kerusakan yang dapat terjadi dapat berupa :
Kerusakan kecil, misalnya pada :
Ø  Sekering (fuse)
Ø  Lampu
Ø  Switch
Ø  Spare parts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar