Rabu, 23 Januari 2013

MAKALAH BAHAN TAMBAHAN MAKANAN



MAKALAH BAHAN TAMBAHAN  MAKANAN
BTM Pada Produk Unilever



Disusun oleh:
Ansar Gunawan (1210704006)
Dwi Larasati S. (1210704011)
Misbah Zaenudin (1210704028)
Nadia Puspita (1210704035)
Putri Ayuningtyas (1210704042)

Kimia / Semester IV

PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2012




BAB I
PENDAHULUAN
A.     Sejarah Perusahaan
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini  disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000.Perusahaan ini memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.
B.      Perluasan Unilever Indonesia
Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest).
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.

BAB II
PEMBAHASAN
A.      Kecap Bango
1.      Sejarah Kecap Bango
Kecap Bango telah didirikan sejak tahun 1928, sebagian besar di daerah Jakarta dan Jawa Barat oleh para pabrikan setempat. Pada tahun 2001 Unilever mengakuisisi merek dan usaha ini, dan sejak itu pertumbuhannya demikian menjanjikan. Kecap Bango terbuat dari bahan-bahan terpilih yang bermutu tinggi: kacang kedele hitam, gula kelapa, garam dan air tanpa bahan pengawet atau bahan kimia tambahan. Kacang kedele hitam difermentasi selama beberapa bulan agar dapat dicampur dengan baik dalam suatu proses khusus dengan bahan-bahan lain untuk memberikan rasa khusus yang membuat kecap Bango berbeda dari produk lain yang menggunakan kacang kedele kuning.
Kecap Bango terdapat kemasan 14ml, revil 85 ml, kecap bango 135 ml, Bango Pouch-225ml, Kecap Bango-300ml, dan kecap Bango revil -600ml.

                             
Tabel 1. Komposisi zat gizi kecap kedelai dalam 100 gram
N0
Zat gizi
Kecap
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Energi
Air
Protein
Lemak
Karbohidrat
Serat
Abu
Kalsium
Besi
Vitamin B1
Vitamin B2
86 kalori
57,4 gram
5,5 gram
0,6 gram
15,1 gram
0,6 gram
21,4 gram
85 mg
4,4 mg
0,04 mg
0,17 mg

Tabel 2. Komposisi asam amino kecap kedelai (mg/gram nitrogen total)
No
Asam amino
Kecap
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Nitrogen
Isolensin
Leusin
Lisin
Metionin
Sistin
Fenilalanin
Treonin
Triftofan
Valin
Arganin
Histidin
Alanin
Asam asportat
Asam glutamate
Glisin
Prolin
Serin
0,92
270
430
350
49
57
210
190
30
290
110
54
290
480
1.260
260
520
410
2.      Bahan Tambahan Pangan Pada kecap Bango

 Natrium Benzoate (sodium benzoate),  Digunakan untuk acar dalam botol, keju, margarin, apricot kering, selai, jely, sirup, saus, kecap, anggur buah dan minuman berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas. Batas maksimum penggunaan 200mg-1gr / kg.
Kecap kedelai adalah produk olahan hasil fermentasi sari kacang kedelai. Kecap kedelai sangat disukai karena memberikan rasa dan aroma khas pada makanan sehingga kebutuhannya meningkat dari tahun ke tahun. Pada proses pengolahannya produsen cenderung menggunakan pengawet untuk mencegah kerusakan oleh mikroba. Pengawet yang sering digunakan adalah natrium benzoat. Penggunaan natrium benzoat dapat menyebabkan kanker karena bersifat akumulatif.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar natrium benzoat pada kecap kedelai yang beredar di kota Medan tahun 2006 apakah penggunaannya memenuhi syarat kesehatan menurut SNI 01-3543-1994 yang membatasi penggunaan maksimum natrium benzoat sebesar 600 mg/kg. Penelitian ini merupakan penelitian survai bersifat deskriptif. Sampel yang diperoleh dari pasar swalayan Medan Fair dan Medan Mali diperiksa di Laboratorium Kesehatan Medan dengan menggunakan metode titrasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui 3 sampel dari 11 sampel yang kandungan natrium benzoatnya tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu kecap kedelai asin Nasional 1031 mg/kg, kecap kedelai manis Nasional 852 mg/kg dan kecap kedelai asin Maya 795 mg/kg.
Dari 8 sampel yang memenuhi syarat kesehatan kadar natrium benzoat yang tertinggi terdapat pada kecap kedelai manis Bango 504 mg/kg. dan terendah pada pada kecap kedelai manis Indofood 84 mg/kg. Dari kecap kedelai yang memenuhi syarat kesehatan tersebut yang paling banyak dapat dikonsumsi setiap hari adalah kecap kedelai manis Indofood 2,976 liter untuk dewasa dan 1,190 liter untuk anak-anak. Sedangkan yang paling sedikit dapat dikonsumsi adalah kecap kedelai manis Bango 0,496 liter untuk dewasa dan 0,198 liter untuk anak-anak. Melihat kenyataan tersebut maka perlu pengetahuan bagi masyarakat dan produsen tentang bahaya penggunaan bahan tambahan makanan serta lebih ditingkatkan pengawasan makanan dan minuman yang beredar oleh Balai POM.
                                   
B.      TARO
Taro adalah merk makanan ringan dari unilever. Taro merupakan salah satu merk makanan ringan yang paling terkenal di Indonesia.Taro mulai diproduksi pada tahun 1984. Pada bulan Juni 2003 merk Taro dibeli oleh Unilever. Taro memiliki beberapa variasi rasa. Taro memiliki 3 pabrik produksi di Indonesia yaitu di Bogor, Medan, dan Sidoarjo.
Taro tersedia daam berbagai variasi rasa, yaitu:
  1. Taro Italian Pizza
  2. Taro Potato Barbeque
  3. Taro Seaweed
  4. Taro Curly fries
  5. Taro Cheesy Blast
  6. Taro Cowboy Stick
  7. Taro Balado
TarPernah mempereoleh penghargaan  Branding Award yaitu tentang  Packaging Consumer Branding Award (Perunggu) pada tahun 2005.
Adapun Komposisi dari Taro Snak rumput laut adalah :
Tepung terigu, minyak nabati, tapioka, perisa rumput laut, tepung kecap, penguat rasa MSG (Monosodium glutamat), rumput laut kering, hidrosilat protein nabati], gula, garam dan baking powder.



Informasi Nilai Gizi / Kandungan Nutrisi
Takaran Saji : 12 gram / Jumlah Sajian Per Kemasan : 1
- Energi total : 60 kkal
- Energi dari lemak : 20 kkal
- Lemak total : 2 gram / 4%
- Protein : 1 gram / 2%
- Karbohidrat total : 9 gram / 3%
- Natrium : 150 mg / 6%

C.      BlueBand
            BlueBand adalah salah satu produk berupa margarin yang di produksi oleh perusahaan asing yang ada di Indonesia (PT Unilever).  Produk margarin ini berkomposisikan:
Minyak Nabati
Air
Garam
Pengemulsi Lesitin Keledai
Pengatur Keasaman (Trinatrium Sitrat, Asam Sitrat)
Antioksidan BHA&BHT
Perisa Mentega
Pewarna Beta Karoten CI 75130
Anato CI 75120
Kurkumin CI 75300
Niasin
Antioksidan Vitamin E, Vitamin A, B1, B2, D, dan sekuestran EDTA.
            Dari komposisinya dapat di ketahui bahwa produk ini menggunakan bahan tambah pangan seperti :
Pengawet dan Penambah rasa masam :  pengawet dan penambah rasa masam yang di gunakan pada produk ini adalah (trinatrium Sitrat, asam sitrat). Asam sitrat ini adalah asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan. Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan.
Pewarna : pewarna yang dipakai oleh produk ini adalah pewarna yang dari beta karoten dan kurkumin.  Kedua pewarna ini adalah pewarna alami yang baik di konsumsi, Beta Karoten adalah pewarna alami yang bewarna merah-orange sedangkan kurkumin adalah pewarna alami yang memiliki warna kuning-orange.
            Selain pengawet, penambah rasa masam dan pewarna, produk inipun menggunakan bahan tambah lain seperti : menggunakan Pengemulsi Lesitin yang berfungsi untuk memantapkan emulsi dari lemak dan air sehingga produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak terpisah antara bagian lemak dan air, serta mempunyai tekstur yang kompak, Antioksidan BHA&BHT  yang digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan pada makanan akibat proses oksidasi lemak atau minyak yang terdapat di dalam makanan, Sekuestran EDTA yang digunakan untuk yang digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan pada makanan akibat proses oksidasi lemak atau minyak yang terdapat di dalam makanan. Produk ini juga menambahkan vitamin-vitamin yang baik untuk kesehatan.

Buavita
            Buavita merupakan produk minuman buah yang diproduksi oleh peusahaan unilever. Buavita adalah minuman yang telah diketahui menjadi salah satu pilihan minuman yang dapat memberikan rasa segar setelah melakukan berbagai aktivitas yang melelahkan tetapi tetap baik untuk dikonsumsi. Buavita minuman buah yang memberikan kesegaran dengan citra rasa buah yang lezat dan baik untuk di konsumsi. Dihadirkan dengan kemasan pack dan botol praktis yang amat cocok untuk konsumsi di luar rumah. Buavita ada bermacam rasa dan ukuran. Salah satunya buavita orange pada kemasan yang berukuran 250 ml/ktk.
Buavita Orange ini dibuat dengan sari buah jeruk pilihan diprosees dengan Teknologi UHT dan dikemas secara Aseptik sehingga rasa dan kualitas Buavita tetap terjaga. Pada proses pembuatan buavita ini menggunakan beberapa komosisi, yaitu  : Air, Sari Buah Jeruk, Sukrosa, Bulir Jeruk, Sari Buah Mangga, Pengatur Keasaman Asam Sitrat, Vitamin C, Pemantap Nabati, Perisa Jeruk, Pewarna Alami Beta Karoten Cl 75130 (mengandung antioksidan tokoferol, vitamin C).
Dari komposisi yang terdapat dalam buavita orange ini, ada beberapa bahan tambahan makanan yang digunakann, yaitu sukrosa, pengatur keasaman asam sitrat, vitamin c dan Pewarna Alami Beta Karoten Cl 75130 (mengandung antioksidan tokoferol, vitamin C). Dari semua bahan tambahn makanan imi, akan dijelaskan masing – masing sebagai tersebut :
Sukrosa
Sukrosa merupakan salah satu disakarida yang berlimpah ruah. Sukrosa ialah gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa. Molekul sukrosa tidak mempunyai gugus aldehida atau keton bebas, atau tidak mempunyai gugus –OH glikosidik. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Sukrosa (gula pasir yang umum) didapatkan secara komersil dari tebu atau bit. Atom-atom anomer unit glukosa dan unit fruktosa berikatan [ada disakarida ini, konfigurasi ikatan glikosidik ini adalah α untuk glukosa dan β untuk fruktosa. Dengan sendirinya, sukrosa tidak mempunyai gugus pereduksi bebas (ujung aldehid atau keton), berbeda dengan sebagian besar gula lainnya. Hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa dikatalis oleh sukrose( juga disebut invertase karena hidrolisis mengubah aktivitas optik dari putaran kekanan menjadi kekiri).(Lubert Stryer. Biokimia: hal 471). Manfaat sukrosa dalam makanan atau minuman yaitu, menambah rasa manis dalam minuman atau makanan, membantu mempertajam rasa manis Efek sukrosa dalam makanan atau minuman salah satunya terbentuknya karies gigi.

Beta Karoten
Beta karoten banyak terdapat dalm wortel, jeruk  dan lada, Jeruk juga merupakan senyawa yang larut dalam lemak. beta-karoten juga bertindak sebagai zat warna alami. Karotenoid dapat menyerap cahaya Blue-ray yang berbahaya bagi manusia dan juga merupakan antioksidan kuat. Percobaan membuktikan bahwa karotenoid dapat melindungi retina, dan untuk meningkatkan pandangan mata kita. Makanan alami seperti: sayuran hijau, kentang manis, wortel, bayam, pepaya, mangga dan sebagainya kaya beta karoten. Beta karoten yang disarankan oleh ADI dalam penggunaanya baik dalam makanan dan minuman adalah  5 mg/kg berat badan atau 2,50 mg/kg.
Fungsi dan Manfaat beta-karoten:
     Beta karoten adalah nutrisi penting yang mengandung antioksidan, berfungsi detoksifikasi dan pemeliharaan kesehatan manusia.
     Beta karoten akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh manusia. Jika asupan tubuh yang berlebihan dari vitamin A dapat menyebabkan keracunan. Oleh karena itu, tubuh akan berubah beta-karoten menjadi vitamin A bila diperlukan. beta karoten ini dibuat menjadi asal aman vitamin A (pro vitamin A).
     Penglihatan mata manusia tergantung fundus dari makula, jika Anda tidak memiliki cukup dari beta-karoten untuk perlindungan dan dukungan dan akan terjadinya penyakit degeneratif berubah menjadi kebutaan malam.
     Beta-karoten tidak hanya dalam gizi seimbang kita, itu juga membantu orang untuk mencegah penyakit, umur panjang dan meningkatkan kebugaran fisik.
     Sejumlah besar data menegaskan bahwa beta-karoten memiliki efek yang tepat dalam pencegahan kanker. Radikal bebas yang ditemukan dalam tubuh tidak hanya merusak proliferasi sel-sel normal dan juga menimbulkan distorsi dan pembentukan kanker. Para Beta-karoten adalah musuh alami untuk radikal bebas.
     Sama seperti karotenoid lain, beta karoten adalah salah satu jenis antioksidan. Jika diambil makanan yang kaya Beta-karoten dapat mencegah kontak fisik dan kerusakan dari radikal bebas. Penelitian telah menunjukkan bahwa dosis tinggi beta-karoten dapat mengurangi sensitivitas orang terhadap matahari



Asam askorbat (Vitamin C)
Vitamin c merupakann  vitamin yang larut dalam air. Vitamin c berperan dalam pembentuukan kolagen interseluler. Kolagen merupakan senyawa protein yang banyak terdapat dalam tulang rawa kulit bagian dalam tulang dan dentin. Dalam penggunaanya vitamin c menurut Adi tidak dibatasi tetaoi menurut Widya Karya Pangan Nasional NAS-LIPI, 1978, menyarankan konsumsi vitamin c per hari untuk anak dan orang dewasa Indonesia antara 20 – 30 mg, sedang untuk ibu mengandung dan menyusui perlu ditambah 20 mg. Fungsi dan manfaat vitamin C dalam makan an atau minuman adalah apabila dalam jumlah besar dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pilek (flu) dan berperan dalam pembentukan hormon steroid dan kolesterol.
Asam sitrat
Asam sitrat merupakan suatu asidulan yaitu senyawa kimia yang bersifat asam yang ditambahkan pada proses pengolahan makanan dengan berbagai tujuan. Asidulan dapat bertindak sebagai penegas rasa dan warna atau menyelubungi after taste yang tidak disukai.Penambahan asam dapat menurunkan pH makanan sehingga menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk. Penurunan pH juga berfungsi untuk menghambat reaksi pencoklatan enzimatis yang optimal pada pH 6-7 dan pencoklatan non enzimatis.asam sitratAsam sitrat memiliki fungsi seperti dapat menstabilkan warna makanan, mengurangi kekeruhan, mengubah sifat mudah mencair atau meningkatkan pembentukan gel. Asam sitrat termasuk zat pengikat logam yang merupakan bahan penstabil yang digunakan sebagai pengolahan bahan makanan. Asam sitrat mengikat logam dalam bentuk ikatan kompleks sehingga dapat mengalahkan sifat dan pengaruh jelek logam tersebut dalam bahan. Asam sitrat digunakan pada minuman selain berfungsi sebagai pengasam juga berguna untuk mangikat logam yang dapat mengkatalisis komponen cita rasa/warna

S Royko
Royco dalam bentuk serbuk diluncurkan untuk pertama kalinya pada tahun 1972. Selama lebih dari 30 tahun, Royco telah mampu memperkenalkan berbagai inovasi produk mulai dari sup, bumbu penyedap, campuran bumbu, saus dan coco plus. Selama bertahun-tahun Royco telah membuktikan kemampuannya untuk menampilkan banyak iklan dan aktivasi kreatif, termasuk kegiatan pemasaran mikro di pasar-pasar seluruh Indonesia.
Komposisi:
ž  Garam
ž  Penguat rasa (MSG, sinatrium inosinat)
ž  Gula
ž  Bumbu rasa daging has &tulang dalam (bawang, seledri, terigu, susu, telur, kedelai, pewarna karamel)
ž  Lemak nabati
ž  Dekstrin
ž  Lada
ž  Kunyit
ž  Pengatur keasaman asam sitrat

Varian rasa:
1.      Royco seasoning powder : ayam, kambing, dan sapi
2.      Royco Jelly Bouillon
3.      Royco cream soup

Monosodium glutamat, juga dikenal sebagai sodium glutamat atau MSG, merupakan garam natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami. Food and Drug Administration A.S. mengklasifikasikan MSG sebagai Generally Recognized as Safe (GRAS/Secara Umum Diakui Aman) dan Uni Eropa sebagai zat tambahan makanan. MSG memiliki Kode HS 29224220 dan Nomor E E621. Glutamat dalam MSG memberi rasa umami yang sama seperti glutamat dari makanan lain. Keduanya secara kimia identik.[3] Produsen makanan industri memasarkan dan menggunakan MSG sebagai penguat cita rasa karena zat ini mampu menyeimbangkan, menyatukan, dan menyempurnakan persepsi total rasa lainnya. Nama dagang untuk monosodium glutamat termasuk diantaranya AJI-NO-MOTO, Vetsin, dan Ac'cent.

1 komentar: